Mandiri bukanlah pembelajaran tapi proses kehidupan
Mandiri, kata yang mungkin
menunjukan kedewasaan diri, kata yang juga menunjukan kemampuan dari
seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya, ya jika seseorang mampu
menjadi diri yang mandiri, maka bukan hal yang tak mungkin ia juga mampu
melewati seleksi alam dalam kehidupan ini. Dimana kemampuan manusia
untuk melangsungkan hidupnya tanpa bergantung pada orang lain.
Kebutuhan yang harus
dipenuhi seseeorang tidak melulu soal materi, tapi juga rohani.
Terkadang dalam hidup ini manusia seringkali hanya memikirkan soal
materi. Seperti hidupnya tergantung pada materi saja. Sebagai contohnya
untuk memenuhi kebutuhan materi, seseorang dengan berpeluh keringat
dengan jerih payah sendirinya mampu menghasilkan sesuatu yang
mendatangkan materi untuk kehidupannya. Itu hanya sebagian contoh
mandiri dalam hal materi. Masih banyak lagi contoh lainnya. Selain itu,
materi juga tidak hanya soal uang semata, melainkan juga tentang sesuatu
yang kita raih atau dapat yang dapat dilihat, disentuh dan dirasakan.
Seperti hasil kita membuat karya seni dan berhasil memperoleh
penghargaandari masyarakat atas karya kita.
Mandiri dalam
mencukupi kebutuhan rohani mungkin akan sulit dijelaskan, namun tanpa
sadar kita sering memenuhi kebutuhan rohani kita secara mandiri. Seperti
menonton televisi untuk hiburan, jalan-jalan, rekreasi dll semua itu
untuk memuaskan rohani kita. Dan jika semua itu dilakukan oleh diri kita
sendiri, sesungguhnya kita sudah dapat mandiri untuk mencukupi
kebutuhan rohani. Memang kata rohani sering disangkut-pautkan oleh
agama. OK akan saya kasih contoh mandiri dalam hal agama. Jangan
berpikir tentang ibadah yang dilakukan sendiri atau apalah. Karena kita
umat islam terutama pria dianjurkan untuk shalat berjamaah. Jadi mandiri
dalam agama juga bisa dilakukan selain ibadah shalat, seperti sedekah.
Ya.. sedekah yang kita keluarkan pada orang yang tidak mampu juga
merupakan hasil kemandirian kita untuk memenuhi kewajiban dari agama
kita, so.. bukankah hal tersebut juga mencerminkan kita dapat dikatakan
sudah mandiri dalam agama kita.
Sebenarnya tidaklah
penting bagi manusia untuk belajar hidup mandiri, kenapa?? Karena hidup
mandiri adalah suatu hal yang wajar yang mau tidak mau dilakukan atau
terjadi pada diri tiap orang. Jadi mandiri adalah tuntutan hidup setiap
manusia. Seperti yang sebelumnya dikatakan, bahwa mandiri adalah cara
seseorang untuk mempertahankan hidupnya. Seram sekali kata-kata
tersebut. Seakan-akan manusia disamaka dengan binatang, dimana berlaku
hukum rimba “yang kuat dialah yang berkuasa.”
Tapi mandiri sangat
diperlukan bagi remaja seusia 16 – 25 tahun. Karena seusia mereka
biasanya sedang mencari jati diri mereka masing-masing. Dengan
kemandirian mereka maka jati diri mereka akan terbentuk dengan
sendirinya. Janganlah orang tua memaksakan anaknya harus begini atau
begitu. Biar saja anaknya tumbuh sesuai keinginannya. Sebagai orang tua,
mereka cukup mengawasi perkembangan anaknya, agar tidak terjadi sesuatu
hal yang tidak diinginkan.
Sikap mandiri memang akan muncul dengan sendirinya di diri setiap orang. Tapi sikap mandiri muncul karena berbagai hal.
1. Jauh dari orang tua
2. Hidup sendiri
3. Tututan hidup
Hidup mandiri
bukanlah suatu pelajaran dalam mengarungi kehidupan ini, melainkan cara
dari seseorang untuk mempertahankan hidupnya dalam berbagai situasi yang
sulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar