Sabtu, 20 April 2013

Semua Berawal Dari Pendidikan

Semua Berawal dari Pendidikan

     Perkembangan budaya global masyarakat dunia yang tengah menjalar di berbagai sendi kehidupan telah menggiring bangsa Indonesia ke dalam sebuah kebudayaan baru yang asing. Disadari atau tidak, kebudayaan asli bangsa Indonesia yang sebenarnya penuh dengan norma dan nilai-nilai tentang adat khas ketimurannya, kini semakin terkikis oleh kebudayaan asing. Wajah kebudayaan Bangsa Indonesia pun tidak terlihat berseri-seri lagi seperti dulu kala.
Fenomena tersebut terindikasi dari kebiasaan hidup mayoritas masyarakat Indonesia yang seolah-olah berkiblat kepada pola kehidupan masyarakat barat yang cenderung liberal. Kemajuan tekhnologi, komunikasi, dan ilmu pengetahuan merupakan pendukung kuat terjadinya fenomena ini.

        Secara bijak, perkembangan dan percampuran dua kebudayaan tersebut haruslah membawa masyarakat Indonesia menuju sebuah pencerahan dan kemajuan, sehingga akan tercipta budaya berfikir baru yang jauh lebih maju dari sebelumnya. Tetapi, percampuran kebudayaan tersebut akan menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia, apabila tidak adanya filter kebudayaan dalam diri setiap individu dalam masyarakat Indonesia, yang mampu melindungi bangsa Indonesia dari pengaruh negativ budaya bangsa lain. Maka dalam hal inilah pendidikan dan pengetahuan sangat mutlak diperlukan untuk menciptakan suatu filter kebudayaan tersebut. Dengan demikian, kebudayaan Bangsa Indonesia akan terus berkembang, tetapi, tetap tidak kehilangan wajah aslinya.
Merujuk kepada hal-hal di atas, pendidikan merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam rangka menjalani kehidupan sebagai individu dari suatu kelompok masyarakat, kemudian menjadi sebuah bangsa, dan Negara. Dengan adanya pendidikan yang kuat dalam diri  setiap individu, maka akan tercipta suatu pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai murni kebudayaan bangsanya sendiri. Akhirnya, individu-individu yang telah berkarakter kebangsaan tersebut akan berkelompok menjadi sebuah masyarakat yang majemuk untuk membentuk sebuah bangsa yang besar beratasnamakan suatu negara yang bangga terhadap budayanya sendiri. Dengan sendirinya, filter kebudayaan yang kuat pun akan terbentang diatas bangsa tersebut. 
Pendidikan bangsa merupakan sorotan utama dari masalah ini. Proses pendidikan dan penanaman moral, sikap, nilai, serta akhlak yang baik pada generasi muda akan menentukan keberhasilan bangsa ini kedepan. Tentunya, keberhasilan proses tersebut sangat tergantung kepada keluarga sebagai awal dari pembentukan karakter individu. Keluarga yang baik, secara sederhana akan memperkenalkan kepada individu atau anaknya tentang  nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai, sehingga anak atau individu tersebut telah siap untuk bergaul dan bersosialisasi dengan lingkungan baru yang lebih luas. Setelah itu, lingkungan yang baik akan semakin  membentuk keperibadian yang baik dan kuat sebagai individu dari suatu kelompok masyarakat yang lebih luas lagi.
Sekolah sebagai sarana menuntut ilmu juga harus mampu mendukung proses pendidikan yang telah dilakukan sebelumnya terhadap individu tersebut, sehingga apabila sebuah lembaga pendidikan seperti sekolah tersebut telah mampu melaksanakan tugasnya, maka akan terlahirlah individu-individu yang siap untuk mengemban tugas sebagai penerus perjuangan bangsa. Tentu saja dengan bekal keperibadian dan kepercayaan diri yang kuat sebagai bangsa Indonesia.
Terlepas dari semua hal itu, untuk menjadi sebuah bangsa yang percaya diri dan bangga akan kebudayaan sendiri, bukan berarti harus menjadi bangsa yang tertutup, stagnan, dan tidak mau menerima kemajuan kebudayaan global yang ada. Tetapi, kemajuan kebudayaan global tersebut harus diterima secara selektif, sehingga akan berguna untuk memecahkan persoalan-persoalan bangsa dihari-hari kemudian.
Bangsa Indonesia tidak akan pernah kehilangan wajah aslinya dan Bangsa Indonesia pun akan lebih maju jika Bangsa Indonesia menghargai budayanya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar