Senin, 22 Oktober 2012

Faktor demografi dapat mempengaruhi keputusan pemasaran(Indra Dwi,13210516,3ea16)


Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini berubah dari waktu kewaktu. Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang jumlah, sturuktur dan perkembangannya. Penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkatkematian. Demograsi lajim digunakan untuk mnyebut studi tentang sipat terhadap komposisi dan pertumbuhan penduduk.dan demograsi adalah suatu studi statistik dan matematis tentang jumlah, komposisi san persebaran penduduk, serta perubahan faktor faktor ini setelah melewati kurun waktu yang yang disebabkan oleh lima proses yaitu fertilitas, moralitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Faktor-faktor Demografi

           Demografi dalam perilaku konsumen ada beberapa aspek yaitu, struktur kependudukan, sosial, ekonomi dan status. Berikut ini adalah penjabarannya:


1.        Demografi dalam struktur kependudukan
            Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

     2.     Demografi dalam kelas sosial

Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.

     3.  Demografi dalam ekonomi

Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.

                      4.   Demografi dalam status sosial

Jenis-Jenis Status Sosial

1.Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.

2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.

            3. Assigned Status 
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.


Faktor-faktor Demografi, yaitu :
1. Fertilitas
Fertilitas adalah kesuburan, kesuburan disini yang dimaksud adalah dapat bekerjanya secara optimal dari organ-organ reproduksi baik dari pihak pria maupun wanita sehingga dapat melakukan fungsi fertilitas dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi fertilitas adalah asupan zat gizi. Fertilitas sebagai istilah semografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita, dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup, fekunditas, sebaliknya merupakan potensi fisik untuk melahirkan anak. Jadi merupakan lawan arti kata strerilitas.
2. Natalitas
Natalitas adalah mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
3. Mortalitas
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
4. Migrasi
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi intrernal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.




Kamis, 04 Oktober 2012

aspek aspek perilaku konsumen.. (indra dwi,3ea16,13210516)

    1.  Pengertian Perilaku konsumen
   Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :
a. Faktor sosial budaya
     Budaya merupakan hasil kreativitas manusia dari generasi ke generasi selanjutnya yang menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. Implikasi umum dari perubahan budaya untuk ahli permasalahan adalah sebagai berikut:
1. Psikografis cenderung bebas dari ketidakamanan ekonomi
  • kecenderungan ke arah meningkatkan kekuatan fisik
  • kecenderungan ke arah personalisasi
2. Kecenderungan pada paham antifungsional
  • kecenderungan ke arah aliran romantis
  • kecenderungan ke arah suatu yang baru dan perubahan
3. Kecenderungan reaksi melawan komplekasi, konsumen menunjukkan
  • kecenderungan ke arah hidup sederhana
  • kecenderungan kembali ke alam
    b. Faktor kelas sosial
        Didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.
    c. Faktor kelompok anutan
       Didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen.
    d. Faktor keluarga
      Suatu unit masyarakat kecil yang perilaku sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan pembeli.
2. Kekuatan faktor Psikologis  
   a. Faktor pengalaman kerja
       Belajar adalah satu perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya . perilaku konsumen dapat di pelajari karena sangat di pengaruhi oleh pengalaman belajarnya.
    b. Faktor kepribadian
      Kepribadian konsumen sangat di tentukan oleh faktor internal dirinya. Pelayanan yang ditampilkan pramuniaga toko sangat pula dipengaruhinya.
     c. Faktor ikap dan keyakinan
     sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk merk dan pelayanan. Keyakinan konsumen terhadap suatu merk dapat diubah melalui komunikasi persuasif.
 
      d. Konsep diri atau self concept
           perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen
          
3. Teori Perilaku Konsumen
     Teori perilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu, pendekatan nilai guna (utiliti) dan pendekatan nilai guna ordinal.“Dalam pendekatan nilai guna cardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantintatif”. Berdasarkan kepada pemisalan ini, dan dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimalkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan kosumennya keatas berbagai jenis barang yang terdapat dipasar. “Dalam pendekatan nilai guna ordinal,manfaat atau kenikmatan yang diperoleh dari masyarakat yang dikonsumsi barang-barang tidak dikuantifikasi”. Tingkah laku seorang konsumen untuk memiliki barang-barang yang akan memaksimalkan kepuasan ditunjukkan dengan bantuan kurva kepuasan sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan yang sama). 

Rabu, 18 April 2012

RANGKUMAN SOFTSKILL (INDRA DWI P ,13210516, 2ea16)



DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA

1.      Pengantar : Arti,Makna, dan Manfaat Demokrasi

Demokrasi berasal dari kata yunani demos dan kratos. Demos artinya  rakyat , kratos artinya pemerintahan. jadi , demokrasi berarti pemerintahan rakyat , yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan. di dalam the advanced learner’s dictionary of current English (hornby,dan kawan kawan:216) dikemukakan bahwa “(1) country with principles of government in which all adult citizens share through their elected representative;(2) country with government which encourages and allows right of citizenship such as freedom of speech,religion,opinion and association, the assertion of rule of law,majority rule,accompanied by respect for the rights of minorities.(3) society in which there is treatment of each other by citizens as aquals.”

A.     Manfaat Demokrasi

Keseteraan sebagai warga Negara memenuhi kebutuhan umum pluralism dan kompromi , menjamin hak hak dasar dan pembaruan kehidupan social. manfaat demokrasi diantaranya sebagai berikut :

1.      kesetaraan sebagai warga Negara
demokrasi bertujuan memperlakukan semua orang adalah sama sederajat. prinsip kesetaraan tidak hanya menuntut bahwa kepentingan setiap orang harus diperlakukan sama dan sederajat dalam kebijakan pemerintah.

2.      memenuhi kebutuhan – kebutuhan umum
dibandingkan dengan pemerintahan tipe lainseperti sosialis fasis, pemerintahan yang demokratis lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan rakyat – rakyat biasa.

3.      Pluralisme dan Kompromi
demokrasi mengandalkan debat terbuka,persuasi,dan kompromi. penekanan demokrasi pada debat tidak hanya mengasumsikan adanya perbedaan – perbedaan pendapat dan kepentingan pada sebagian besar masalah kebijakan , tetapi juga menghendaki bahwa perbedaan – perbedaan itu harus dikemukakan dan didengarkan.

4.      menjamin hak – hak dasar
demokrasi menjamin kebebasan – kebebasan dasar. diskusi terbuka sebagai metode mengungkapkan dan mengatasi masalah – masalah perbedaan dalam kehidupan social tidak berwujud tanpa kebebasa – kebebasan yang ditetapkan dalam konvensi tentang hak – hak sipil dan politis.


 5.      pembaruan kehidupan social
demokrasi memungkinkan terjadinya pembaruan kehidupa social. penghapusan kebijakan – kebijakan yang telah using secara rutin dan pergantian para politisi dilakukan dengan cara yang santun dan damai.


B.     Nilai – Nilai Demokrasi

kehidupan demokrasi tidak akan datang , tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara. demokrasi memerlukan usaha nyata setiap warga Negara dan perangkat pendukungnya dan dijadikannya demokrasi sebagai pandangan hidup (way of life) dalam kehidupan bernegara. nilai – nilai dari demokrasi membutuhkan hal – hal berikut :

1.      kesadaran akan pluralism.  masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman yang ada di masyarakat. demokrasi menjamin keseimbangan hak dan kewajiban setiap warga Negara.
2.      sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. pengambilan keputusan didasarkan pada prinsip musyawarah mufakat dan memerhatikan kepentingan masyarakat pada umumnya,
3.      demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad yang baik. demokrasi membutuhkan kerjasama antar anggota masyarakat , untuk mengambil keputusan yang disepakati semua pihak.
4.      demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi mengharuskan adanya kesadaran untuk dengan tulus menerima kemungkinan kompromi atau kekalahan dalam pengambilan keputusan.
5.      demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. demokrasi mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan haruslah sejalan dengan tujuan dan berdasarkan moral serta tidak menghalalkan segala cara.


C.     Prinsip dan Parameter Demokrasi

Suatu Negara atau pemerintahan dikatakan demokratis apabila dalam system pemerintahannya mewujudkan prinsip – prinsipdemokrasi. Menurut Robert A. Dahl terdapat 7 prinsip demokrasi yang harus ada dalam system pemerintahan , yaitu :

1.      adanya control atau kendali atas keputusan pemerintahan. pemerintah dalam hal ini presiden , cabinet , dan pemerintah daerah bertugas melaksanakan pemerintahan berdasar mandat yang diperoleh dari pemilu.
2.      adanya pemilihan yang teliti dan jujur. demokrasi dapat berjalan denganbaik apabila adanya partisipasi aktif dari warga Negara dan partisipasi tersebut dilakukan dengan teiti dan jujur,


3.      adanya hak memilih dan dipilih. demokrasi berjalan apabila setiap warga Negara mendapatkan hak pilih dan dipilih. hak memilih untuk memberikan hak pengawasan rakyat terhadap pemerintahan , serta memutuskanpilihan yang terbaik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai rakyat. hak dipilih memberikan kepada rakyat untuk menjalankan amanat dari warga pemilihnya.
4.      adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat , berserikat dengan rasa aman.
5.      adanya kebebasan mengakses informasi. demokrasi membutuhkan informasi yang akurat , untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses informasi yang memadai.
6.      adanya kebebasan berserikat yang terbuka. kebebasan untuk berserikat ini memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah dan untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.


Untuk mengukur seberapa jauh kadar demokrasi sebuah Negara , diperlukan suatu ukuran atau parameter. parameter untuk mengukur demokrasi dapat dilihat dari empat hal :

1.      pembentukan pemerintahan melalui pemilu. terbentuknya suatu pemerintahan dilakukan dalam sebuah pemilihan umum yang dilaksanakan dengan jujur dan teliti.
2.      system pertanggungjawaban pemerintahan. pemerintah yang dihasilkan dari pemilu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan dalam periode tertentu.
3.      pengaturan system dan distribusi kekuasaan Negara. kekuasaan Negara dijalankan secara distributive untuk menghindari penumpukan kekuasaan dalam satu tangan.
4.      pengawasan oleh rakyat. demokrasi membutuhkan system pengawasan oleh rakyat terhadap jalannya pemerintahan, sehingga terjadi mekanisme yang memungkinkan check and balance terhadap kekuasaan yang dijalankan eksekutif dan legislative.


D.     Jenis – Jenis Demokrasi

pada bagian ini , akan dibahas jenis – jenis demokrasi, demokrasiada beberapa jenis yang disebabkan perkembangan dalam pelaksaannya di berbagai kondisi dan tempat.

1.      Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat

a.       demokrasi langsung
dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan dalam menjalankan kebijakan pemerintah.





b.      demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui pemilu.
c.       demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung dari rakyat
demokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan. rayat memilih wakilnya untuuk duduk didalam lembaga perwakilan rakyat , tetapi wakil rakyat dalam dalam menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui referendum dan inisiatif rakyat.

1). referendum wajib
referendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma penting dan mendasar dalam UUD (konstitusi) atau UU yang sangat politis.
2) referendum tidak wajib
referendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan undang – undang diumumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakan referendum.
3) referendum konsultatif
referendum ini hanya sebatas meminta persetujuan, karena rakyat tidak mengerti permasalahnnya , pemerintah meminta pertimbangan pada ahli bidang tertentu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut


2.      Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas

a.       demokrasi formal
demokrasi ini secara hokum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik , tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
b.      demokrasi material
demokrasi material memandang manusia mempunya kesamaan dalam bidang social-ekonomi , sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas.
c.       demokrasi campuran
demokrasi ini merupakan campuran dari kedua demokrasi tersebut di atas. demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menenmpatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.


3.      Berdasarkan Prinsip ideology

a.       demokrasi liberal
demokrasi ini memberikan kebebasan yang  luas pada individu. campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak.




b.      demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas.


4.      Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara

a.       demokrasi system parlementer
cirri – ciri pemerintahan parlementer antara lain;
1)     DPR lebih kuat daripada pemerintah
2)     kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana menteri dan memimpin cabinet dengan sejumlah menteri yang bertanggung jawab kepada DPR
3)     program kebijakan cabinet fisesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen
4)     kedudukan kepala Negara terpisah dari kepala pemerintahan , biasanya hanya berfungsi sebagai symbol Negara.
5)     jika pemerintah dianggap tidak mampu , maka anggota DPR (parlemen) dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan pemerintah.

b.       demokrasi system presidensial
cirri pemerintahan system presidensial antara lain;
1)     Negara dikepalai presiden
2)     kekuasaan aksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung atau melalui badan perwakilan.
3)     presiden mempunya kekuasaan menagangkat dan memberhentikan menteri
4)     menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada presiden.



E.      Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

ada 4 macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita , yaitu demokrasi liberal , demokrasi terpimpin , dan demokrasi pancasila, demokrasi langsung pada era reformasi.

1.       Demokrasi Parlementer
demokrasi parlementer di pemerintahan kita telah di praktikan pada masa berlakuunya UUD 1945 periode pertama (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada



masa berlakunya Republik Indonesia Indonesia Serikat (RIS) 1949 dan UUD 1950. pelaksanaan demokrasi parlementer tersebut secara yuridis resmi berakhir pada tanggal 5 juli 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945.


2.       Demokrasi Terpimpin
kegagalan konstituante dalam menetapkan UUD baru, yang diikuti suhu politik yang memanas dan membahayakan keselamatan bangsa dan bernegara , maka tanggal 5 juli 1959 presiden soekarno mengeluarkan dekrit presiden . dekrit presiden dipandang sebagai usaha untuk mencari jalan keluar dari kemacetan politik melalui pembentukan kepemimpinan yang kuat, secara konsepsional , demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. hal itu dapat dilihat dari ungkapan presiden soekarno ketika memberikan amanat kepada konstituante tanggal 22 april 1959 tentang pokok – pokok demokrasi terpimpin antara  lain ;

1)     demokrasi terpimpin bukanlah dictator
2)     demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia
3)     demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik,ekonomi dan social
4)     inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan dyang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
5)     oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin


3.       Demokrasi Pancasila pada Era Orde baru
latar belakang munculnya demokrasi pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang dialami bangsa Indonesia pada masa berlakunya demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpiin. demokrasi pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak – hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Masa Esa menurut agama dan kepercayaan masing masing.



F.       Mengembangkan Sikap Demokrasi
bangsa Indonesia saat ini pada era reformasi , sedang belajar menjunjung tinggi nilai – nilai demokrasi. orde baru masih terdapat berbagai penyimpangan , diantara




penyimpangan yang dilakukan penguasa orde baru, khususnya yang berkaitan dengan demokrasi pancasila yaitu ;
a.       penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan tidak adil
b.       pengekangan kebebasan berpolitik bagi PNS
c.       kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri
d.       kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat
e.       system kepartaian yang tidak otonom danberat sebelah
f.        maraknya praktik KKN
g.       menteri – menteri dan gubernur – gubernur diangkat menjadi anggota MPR



4.       Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi
demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila. perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan dan praktik penyelenggaraan. ada beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pada orde reformasi sekarang ini,yaitu ;

a.       pemilu lebih demokratis
b.       parpol lebih mandiri
c.       pengaturan HAM
d.       lembaga demokrasi lebih berfungsi

berikut ini adalah panduan yang dapat membantu orang tumbuh menanamkan nilai – nilai demokrasi dalam diri anak;

1.       memberikan perhatian dengan serius kepada anak
2.       mengusahakan menjadi pembicara yang baik
3.       memberiikan kesempatan memperbaiki sebelum memberikan sanksi
4.       menghormati anak
5.       melibatkan anak dalam pengambilan keputusan


hal – hal yang perlu diperhatikan masyarakat dan pemerintah dalam proses belajar demokrasi antara lain ;

a.       mendidik masyarakat bersikap dewasa
b.       menggunakan mekanisme demokrasi untuk mencari titik perbedaan pendapat